Senin, 24 Februari 2014 - 07:17:36
| | |

Jan Koum
BERITA di bawah ini menyajikan kisah para miliarder dunia yang dulunya hidup dalam kemiskinan (seperti dilansir Business Insider). Mereka bisa sukses, karena ulet, pantang menyerah, dan tahan banting. Tentunya ini bisa menambah gairah Anda pada hari Senin, hari yang umumnya merupakan hari penuh tantangan bagi paraentrepreneur.
1. Jan Koum
Baru-baru ini Facebook mengumumkan akuisisi atas WhatsApp, aplikasi percakapan yang sedang populer di kalangan pengguna ponsel pintar dunia.
Dengan akuisisi tersebut, salah satu pendiri WhatsApp sekaligus CEO perusahaan itu, Jan Koum, langsung masuk ke dalam daftar miliarder baru dunia. Tak ada yang menyangka Koum dulunya orang miskin.
Keluarga Koum bermigrasi ke Amerika Serikat dari Ukraina dua dekade lalu. Saat itu Koum baru berusia 16 tahun. Hidup mereka sepenuhnya bergantung tunjangan sosial dari pemerintah untuk warga miskin.
Koum pun membantu menyapu di toko kelontong. Pada 2009, dia dan temannya, Brian Acton, meluncurkan aplikasi pesan di kalangan pengguna ponsel pintar untuk menghubungkan orang di seluruh dunia. Saat ini penggunaWhatsApp mencapai 450 juta pengguna.
Akibat WhatsApp diakuisisi Facebook, kekayaan pria berusia 37 tahun itu diperkirakan lebih dari USD 6,8 miliar.
2. Kenny Troutt
Dia adalah pendiri Excell Communications. Menurut data per September 2013, jumlah kekayaan yang dimilikinya sebesar USD 1,7 miliar.
Sejak kecil, Troutt hanya dibesarkan oleh ayahnya. Karena terbentur biaya, dia menjual asuransi jiwa untuk masuk ke Southern Illinois University.
Dia mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dari Excell Communications yang ia dirikan pada 1988. Pada 1996 perusahaan itu resmi menjual sahamnya ke publik.
Dua tahun kemudian, Troutt menggabungkan perusahaan miliknya dengan Telegrobe dalam kesepakatan USD 3,5 miliar. Saat ini Troutt memilih pensiun dan memiliki investasi yang besar pada sebuah pacuan kuda.
3. Howard Schultz
Dia adalah pemilik Starbucks. jumlah kekayaan yang dimilikinya per September 2013 yakni sebesar USD 2 miliar. Dulunya, Schultz dibesarkan pada suatu perumahan miskin.
"Saya selalu merasa tumbuh pada kondisi yang berbeda dengan orang lain. Mereka memiliki banyak sumber daya, lebih banyak uang, dan keluarga yang bahagia. Dan entah dengan alasan apa, mengapa dan bagaimana, saya sering memanjat pagar melihat mereka. Saat ini saya telah memiliki jas dan dasi, tetapi saya selalu sadar dari mana asal saya dahulu," ujar Schultz dalam sebuah wawancara dengan salah satu tabloid asal Inggris, Mirror.
Schultz akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa sepak bola di University of Northern Michigan dan bekerja di Xerox setelah lulus.
Tak lama setelah itu, dia mengakuisisi sebuah kedai kopi Starbucks yang pada saat itu hanya memiliki 60 gerai.
Schultz menjadi CEO perusahaan itu pada 1987 dan berhasil mengembangkan Starbucks yang saat ini memiliki lebih dari 1.600 outlet di seluruh dunia.
4. Ken Langone
Jumlah kekayaannya per September 2013 sebesar USD 2,1 miliar. Namun untuk mencapai itu, hidup Langone tak semudah membalikkan telapak tangan. Waktu kecil, ayahnya bekerja sebagai tukang ledeng, sedangkan ibunya menjadi pelayan di kantin.
Untuk membantu membayar sekolahnya di Bucknell University, ia pun bekerja serabutan dan orangtuanya menggadaikan rumah mereka.
Pada 1968, Langone bekerja di Ross Perot untuk mengakuisisi Electronic Data Systems (HP). Hanya dua tahun kemudian, ia kemudian bermitra dengan Bernard Marcus untuk mendirikan Home Depot, perusahaan ini go public pada 1981.
5. Oprah Winfrey
Jumlah kekayaannya per September 2013 sebesar USD 2,9 miliar. Namun itu tak mudah diraih. Winfrey dilahirkan pada sebuah keluarga yang miskin di Mississippi, tetapi tidak menurunkan semangatnya untuk bisa mendapatkan beasiswa di Tennessee State University dan menjadi koresponden perempuan Afrika pertama di TV Amerika Serikat.
Pada 1983, Winfrey pindah ke Chicago untuk bekerja di sebuah talk show yang kemudian dikenal sebagai "The Oprah Winfrey Show".
6. Shahid Khan
Jumlah kekayaannya yang dia miliki per September 2013 yakni sebesar USD 3,8 miliar. Saat ini dia masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.
Tak ada menyangka, dahulu untuk memenuhi kebutuhan dan biaya kuliah, Khan bekerja mencuci piring dengan bayaran USD 1,2 per jam. Itu dia lakukan selama kuliah di University of Illinois.
Saat ini Khan adalah pemilik Flex-N-Gate, salah satu perusahaan manufaktur suku cadang mobil terbesar di Amerika Serikat.
Selain itu, dia juga memiliki klub NFL Jacksonville Jaguars dan klub sepak bola Fulham, di English Premier League.
7. Kirk Kerkorian
Jumlah kekayaan yang dimilikinya per September 2013 yakni sebesar USD 3,9 miliar. Dahulu, untuk membantu meringankan keuangan keluarganya yang merupakan imigran dari Armenia, Kerkorian memutuskan untuk drop outdari sekolah menengah pertama dan memilih menjadi petinju.
Selama perang dunia kedua, Kerkorian bekerja di Royal Air Force, Inggris. Tetapi, kemudian dia mengubah minatnya membangun banyak resort dan hotel terbesar di Las Vegas.
8. John Paul DeJoria
Jumlah kekayaan yang dimilikinya per September 2013 sebesar USD 4 miliar. Pada usia 10 tahun, untuk membantu menghidupi keluarganya, dia menjual koran dan kartu Natal.
Karena orangtuanya sudah tidak mampu lagi untuk menghidupinya, dia pun dikirim ke sebuah panti asuhan. Ia menghabiskan beberapa waktu di panti asuhan tersebut sebelum akhirnya memilih bergabung dengan militer.
Dia kemudian memberanikan diri meminjam USD 700 dan menciptakan Paul Mitchell Systems. Dia menjual sampo dari pintu ke pintu dan tinggal di dalam mobil tua miliknya karena tidak memiliki tempat tinggal.
Saat ini dia menjadi pemilik Patron Tequila dan memiliki investasi di beberapa industri lain. (eh/int/che/k7)
http://www.kaltimpost.co.id/
0 comments:
Post a Comment