Kapal Perang Turun ke Jalan

Pawai Budaya dan Pembangunan Meriahkan Ruas Jalan Balikpapan

 

Senin, 24 Februari 2014 - 08:06:11

|

MOBIL HIAS: Replika kapal perang milik TNI AL pada pawai budaya dan pembangunan kemarin. berbagai paguyuban di Balikpapan juga menghadirkan kesenian khas daerah.(dolly/kp)

 

BALIKPAPAN - Kapal perang milik TNI AL turun ke jalan Kota Balikpapan. Bentuknya yang besar membuat warga yang menyaksikan dibuat terpukau. Kapal berwarna biru muda berkode KAL-I-6-10 dan dilengkapi anggota TNI AL ini melintas pelan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Ahmad Yani hingga Stadion Persiba Balikpapan.

Kapal perang tadi bukanlah sungguhan. Badan kapal terbuat dari tripleks dibentuk menyerupai kapal perang dan dijalankan menggunakan mobil. Agar lebih mirip, kapal tadi didekorasi. Kapal ini ditampilkan TNI AL memeriahkan acara pawai budaya dan pembangunan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-117 Kota Balikpapan, Minggu (23/2) sore kemarin.

Ada 153 peserta ikut ambil bagian di acara ini. Selain TNI AL, ada juga TNI AU yang menampilkan jet tempur beserta pilotnya. Lalu, TNI AD yang tampil gagah menampilkan dua panser sungguhan di barisan paling depan konvoi pawai, kemarin.

Makin meriah lagi, dari instansi, perusahaan, dan paguyuban serta perkumpulan adat di Balikpapan ikut ambil bagian. Mereka menyuguhkan kreativitas tak kalah menarik.

Seperti Perhimpunan Tionghoa Balikpapan, Paguyuban Menak Sopal, Ikatan Keluarga Sriwijaya Balikpapan, Forum Komunikasi Keluarga Batak Balikpapan dan lainnya.

Sejak pukul 13.30 Wita, warga memenuhi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Ahmad Yani hingga Stadion Persiba menyaksikan konvoi pawai.

Pawai budaya ini gelaran Pemerintah Kota Balikpapan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-117. Konvoi dimulai pukul 14.00 Wita dimulai dari Lapangan Merdeka. Peserta melewati Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kemudian berbelok di pertigaan The Plaza Balikpapan, melalui sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga perlimaan Rapak Plaza. Kemudian berbelok finis di Stadion Persiba.

Ketua Panitia Perayaan HUT Kota Balikpapan Sudjatmiko mengatakan, pawai ini merupakan ajang menunjukkan kreasi harapan atau target pembangunan untuk Balikpapan dari masing-masing peserta.

“Misalnya Dinas PU menampilkan rancangan konstruksi gedung parkir yang akan dibangun di eks Gedung Nasional. Atau ada juga Dinas Perhubungan yang menampilkan kepala monorel yang diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan transportasi umum warga Balikpapan pada masa mendatang,” katanya.

Untuk peserta, tercatat ada 153 peserta dari berbagai kalangan yang mendaftar pada pawai budaya kali ini.

Peserta lain yang tak kalah unik adalah konvoi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Balikpapan. Konvoi terdiri dari tiga kendaraan roda empat, salah satunya dihiasi dengan berbagai warna-warni bunga kecil yang menutupi seluruh bodi luar kendaraan. Sementara mobil lainnya terlihat membawa logo Tut Wuri Handayani dengan ukuran sekitar 2x2 meter yang dipasang di bagian depan mobil.

Kepala Disdik Heri Misnoto mengatakan, sumber pembiayaan dekorasi pawai ini berasal dari dana pribadi beberapa pihak. “Kami memberdayakan musyawarah kerja kepala sekolah dan kelompok kerja kepala sekolah. Beberapa atribut juga tidak dibeli. Seperti bunga misalnya itu hanya kami sewa,” jelasnya.

Paguyuban Menak Sopal dari Trenggalek juga cukup menarik perhatian warga. Sambil memutar musik khas Jawa tersebut, juga terlihat lumpingan beserta cambuknya. Sudjatmiko menambahkan, pemenang pertama hingga ketiga dan juara harapan dari Pawai Budaya ini akan diumumkan pada 9 Maret 2014 mendatang.

Pengumuman bersamaan acara jalan sehat di Lapangan Merdeka sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan HUT ke-117 Balikpapan. Rencananya, acara tersebut turut dihibur Caesar, yang terkenal dengan joget Caesar di salah satu stasiun televisi swasta itu. (*/eb/one/k7)

http://www.kaltimpost.co.id/