Ada banyak destinasi wisata yang ada di kota Balikpapan, dan salah satunya adalah Penangkaran Buaya Tririp (Teritip Crocodile Farm). Objek wisata Penangkaran buaya yang dikelola oleh swasta (CV. Surya Raya) ini, berlokasi di kelurahan Teritip Balikpapan Timur, atau tepatnya berada di jalan Mulawarman No 66, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.
Akses menuju tempat wisata ini berjarak kurang lebih 27 km atau sekitar 50 menit perjalanan dari pusat Kota Balikpapan dengan menggunakan mobil pribadi atau taksi. Lokasinya tidak jauh dari Objek wisata Pantai Manggar, yang juga merupakan salah satu destinasi wisata favorit di kota Balikpapan.
Penangkaran buaya beroperasi setiap hari mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Ada sekitar 1.450 ekor buaya yang dapat kita saksikan atraksinya setiap harinya. Ini merupakan jumlah buaya terbanyak jika dibandingkan dengan penangkaran lainnya yang ada di Kalimantan Timur.
Pengunjung dapat menyaksikan gerak gerik kehidupan hewan yang bisa hidup di dua alam itu dari dekat. Bahkan, pengunjung atau wisatawan juga bisa secara langsung memberikan makanan berupa ikan dan ayam hidup kepada buaya-buaya yang ditangkar.
Momentum dimana buaya-buaya yang ditangkar tersebut sedang berebut makanan, selalu menjadi hal yang menarik perhatian bagi para pengunjung. Biasanya jadwal pemberian makanan buaya hanya dua kali saja dalam seminggu dan wistawan dapat membeli satu ekor ayam untuk kemudian langsung memberikan makan kepada buaya-buaya yang ditangkar.
Beberapa jenis buaya yang ditangkar tempat wisata ini diantaranya adalah buaya muara (crocodylus porosus), buaya supit (tomistoma scheillius) dan buaya air tawar (crocodylus siamlisus). Sebenarnya tujuan dari adanya penangkaran ini adalah untuk pengembangan atau pelestarian satwa liar, budidaya bisnis kulit serta sarana wisata di kota Balikpapan.
Fasilitas umum yang disediakan di objek wisata penangkaran buaya ini antara lain, area parkir, toilet/WC, warung penjual makanan dan minuman, toko cinderamata, serta balai pertemuan sebagai tempat bagi para pengunjung untuk beristirahat dan menyaksikan anak anak buaya.
Selain itu di Penangkaran buaya terdapat pula warung makanan khas yang menunya diolah dari daging buaya, seperti sate buaya, minyak buaya, dan lain lain. Spesial untuk sate buaya, biasanya hanya disajikan pada hari Sabtu dan Minggu atau pada hari-hari Libur Nasional dan Keagamaan.
posted by : Robby Susanto
source : www.bpp.renyah.com
0 comments:
Post a Comment